Analisis semiotika Roland Barthes Dalam cerita anime “Eighty Six”
Pendahuluan
Anime adalah sebuah animasi buatan jepang yang pertama kali dibuat pada tahun 1907 dengan durasi gambar bergerak selama 3 detik saja , yang pada hari ini sudah berkembang menjadi salah satu bentuk budaya yang populer, yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia dan memiliki penggemar yang cukup banyak. anime bukan hanya sekedar sarana hiburan semata, sebagian besar orang orang telah menjadikan anime sebagai tontonan sehari hari, dan tak sedikit juga orang orang yang menonton aime karena memiliki cerita yang menginspirasi dan memiliki beberapa pesan moral didalamnya.
Anime sendiri merupakan film animasi yang bisa dibilang berbeda dari animasi animasi buatan amerika atau negara lainnya. Karena anime memiliki ciri khas nya tersendiri yang membuatnya menjadi lebih menarik, seperti gaya visual yang memiliki ciri khas nya tersendiri terutama pada desain karakter serta penyajian ceritanya yang beragam dan menarik untuk diikuti. Terlepas dari ceritanya yang beragam, cerita yang disajikan dalam anime terkadang memiliki cerita yang kelam dan berat untuk dicerna. oleh karena itu, ada sejumlah anime yang dikategorikan khusus untuk penonton dewasa.
Eighty Six merupakan salah satu novel
ringan karya Asato Asato yang berasal dari jepang dan digarap menjadi sebuah
serial Anime oleh studio A1-Pictures dengan visual yang memukau dan di
sutradarai oleh Toshimasa Ishii. anime ini merupakan sebuah serial yang
berkisah tentang peperangan yang bisa dibilang memiliki alur cerita yang
menarik dan cukup kompleks dengan konflik konflik yang disajikan didalam
ceritanya.
Berfokus pada sudut pandang 2 karakter utama yaitu Vladilena Milizé dan Shinei Nouzen, serial ini Mengisahkan tentang sekelompok manusia yang bahkan tidak dianggap sebagai manusia dan hanya dianggap sebagai “alat”, berjuang untuk hidup didalam sengitnya medan perang dibawah kendali penguasa yang tidak bijaksana. Cerita dimulai pada narasi di mana ada sebuah negara dengan nama Republik San Magnolia yang sudah sejak lama terus berperang dengan kekaisaran giadian yang memiliki pesawat nirawak bernama Legion. Setelah bertahun-tahun meneliti, Republik akhirnya mengembangkan pesawat nirawak sendiri, sehingga dapat melakukan perlawanan dan peperangan pun tak lagi menjatuhkan korban. Namun, kenyataannya tak ada perang tanpa simbahan darah.
Di Republik San Magnolia, ras Alba merupakan ras utama di negeri tersebut, ciri utama dari ras ini adalah rambut berwarna putih. Ras Alba ini mengganggap ras lain bukan lah manusia. Di balik dinding kokoh yang melindungi wilayah 85 republik, terdapat sektor fiktif, yaitu Sektor 86. Pemuda-pemudi di wilayah terlantar ini dinamai Eighty Six, Eighty Six adalah sebutan orang orang yang bukan keturunan dari Ras Alba. Mereka tak lagi dianggap manusia dan merekalah yang memiloti “Pesawat Nirawak” republik di medan pertempuran dibawah komando “Handler”.
Vladilena Milizé merupakan sebuah
perempuan keturunan Ras Alba yang ditugaskan ke pasukan elit Spearhead Squadron
di wilayah 86 untuk menggantikan “handler” sebelumnya dari squadron tersebut.
Berbeda dengan Lena yang memperlakukan Eighty Six secara manusiawi, handler –
handler lainnya justru mengkomandoi dan memperlakukan para Eighty Six ini
dengan semena mena. Lena dijauhi oleh teman-temannya karena menjadi pendukung
Eighty Six, dia terus berjuang melawan diskriminasi yang tidak manusiawi dari
Republik. Shinei Nouzen adalah kapten dari Spearhead Squadron dengan sandi nama
undertaker yang terkenal karena menjadi satu satunya yang selamat dari setiap
squadron yang pernah dia ikuti di medan perang. Dan dia bersikeras untuk
memikul nama dan keinginan rekan rekan nya yang telah gugur.
Teori Semiotika Roland Barthes
Menurut roland barthes, Analisis
semiotika merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk mengartikan sebuah tanda.
Alalisis semiotika terhadap film pun melibatkan tanda-tanda dan simbol-simbol
yang terdapat dalam film serta bagaimana tanda-tanda tersebut menyampaikan makna.
Roland Barthes mengembangkan pendekekatan semiotika yang terkenal dengan konsep
konsep seperti denotasi, konotasi, serta mitos.
Metodologi
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis tanda tanda yang ada pada anime Eighty Six ini adalah metode semiotika roland barthes yang berfokus pada denotasi, konotasi, dan juga mitos. Metodologi Roland Barthes, khususnya dalam konteks denotasi, konotasi, dan mitos, dapat diterapkan secara mendalam untuk menganalisis sebuah tanda yang terdapat dalam cerita animasi atau film.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mencari
tanda tanda yang terdapat didalam cerita animasi pada anime Eighty Six. Cerita
pada anime Eighty Six telah dimaknai menggunakan semiotika model Roland Barthes
untuk diketahui makna Denotasi, Konotasi serta Mitos yang terkandung pada
berbagai macam hal yang bersangkutan dengan ceritanya mulai dari karakter,
Julukan, hingga simbol- yang muncul didalam ceritanya, dari hasil yang telah
dianalisis, adalah sebagai berikut :
Denotasi
Denotasi adalah konsep dalam
semiotika yang merujuk pada makna literal atau langsung dari suatu tanda. Ini
adalah tahap pertama dalam analisis semiotika untuk mengidentifikasi apa yang
ditunjukkan oleh tanda tanpa mempertimbangkan konteks atau asosiasi tambahan
yang mungkin dimiliki oleh tanda tersebut. Dan denotasi berfokus pada makna
yang jelas dan obyektif yang dapat dipahami oleh semua orang. Dalam Anime
Eighty Six, denotasi dapat ditemukan di dalam karakter, sandi nama, dan nama
tempat. Berikut beberapa denotasi yang ada di dalam anime Eighty Six :
-
Denotasi pada anime Eighty Six
1.
Shinei Nouzen : Merupakan tokoh utama dari anime Eighty
Six yang sering ditampilkan dalam adegan pertempuran yang dramatis dan penuh
pengorbanan.
2.
Vladilena Milize : Merupakan tokoh utama dari anime Eighty
Six dan merupakan seorang mayor yang bertugas sebagai Handler untuk
mengkomandoi Spearhead Squadron di medan perang.
3.
Undertaker : Sandi nama yang dimiliki oleh
Shinei Nouzen di medan perang.
4.
Para - Raid : Alat
yang digunakan oleh handler untuk berkomunikasi kepada processor Eighty-Six.
5.
Reaper :
Julukan yang diberikan kepada karakter utama Shinei Nouzen.
6.
Red Spider lily : sebuah jenis bunga yang memiliki warna
merah terang, kelopak yang panjang dan melengkung, dan sering ditemukan di
negara bagian asia seperti jepang, Cina, Korea, dan biasa tumbuh di daerah yang
lembab.
7.
Eighty Six : Julukan
Eighty Six dalam anime ini diperuntukkan kepada para manusia yang sudah tidak
dianggap manusia dan hanya dijadikan alat perang oleh republik.
8.
Ras Alba : Di anime
Eighty Six, ada pembagian yang jelas antara para Alba, yang memiliki penampilan
fisik tertentu yaitu rambut dan mata putih, dan para Eighty Six yang merupakan
orang-orang dari etnis yang berbeda.
Konotasi
Konotasi adalah konsep dalam
semiotika yang merujuk pada makna tambahan, implisit, atau tersirat dari suatu
tanda, yang melampaui makna literal atau denotatifnya. Konotasi berkaitan
dengan asosiasi budaya, emosional, dan kontekstual yang dimiliki tanda, sehingga
makna konotatif dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan latar belakang
individu yang menafsirkan tanda tersebut. Berikut beberapa Konotasi yanng ada
didalam anime Eighty Six :
-
Konotasi pada anime Eighty Six
1.
Shinei Nouzen : Keberanian dan tekad Shin untuk terus berjuang melawan musuh
mencerminkan pemberontakan terhadap ketidakadilan dan penindasan yang dialami
oleh para Eighty Six.
2.
Vladilena Milize : Lena melambangkan kemanusiaan dan empati di tengah-tengah
sistem yang tidak manusiawi dan diskriminatif. Tindakannya mencerminkan
nilai-nilai moral yang tinggi dan menantang norma sosial yang tidak adil.
3.
Undertaker : Sandi nama undertaker atau sang
penjaga makam, Shinei Nouzen memiliki sandi nama ini karena ia bersikeras untuk
memikul nama dan keinginan rekan-rekannya yang telah gugur didalam medan
perang.
4.
Para – Raid : Walaupun teknologi ini digambarkan
sebagai tanda kemajuan dan kekuatan, Para – Raid memiliki efek samping yang
berdampak kepada kebutaan apabila handler berbagi penglihatan dengan processor
Eighty Six.
5.
Reaper : Shinei Nouzen mendapatkan
julukan ini karena ia bisa mendengar suara orang-orang yang otaknya diambil
oleh legion karena gugur didalam medan perang. Julukan ini juga mengkonotasikan
peran Shin sebagai pembawa kematian di medan perang, seseorang yang mengawal
teman-temannya dalam pertempuran hingga akhir hayat mereka.
6.
Red Spider lily : Red spider
lily mengkonotasikan perpisahan dan kesedihan, bunga ini juga bisa menjadi
simbol harapan dan keindahan yang bahkan bisa muncul bahkan didalam medan
perang yang kelam sekalipun.
7.
Eighty Six : Julukan Eighty-Six dalam anime ini
mengkonotasikan ketidakadilan, Penindasan, dan diskriminasi yang terjadi
didalam berbagai konteks sejarah dan sosial di dunia nyata.
8.
Ras Alba : Ras Alba dianggap sebagai ras
superior dan mendominasi, sementara para Eighty-Six diperlakukan sebagai warga
kelas bawah dan diasingkan.
Mitos
Anime Eighty six ini memiliki
mitos diskriminasi yang menggambarkan suatu kelompok yang mendiskriminasikan
kelompok tertentu yang dipaksa untuk berperang tanpa pengakuan sebagai manusia
sejati. Mitos yang dihadirkan di dalam anime ini menceriminkan dan mengkritik
ideologi diskriminasi dan rasisme. anime ini juga memiliki mitos tentang
peperangan karena perang yang digambarkan dalam anime ini adalah perang yang
brutal dan tidak manusiawi. Selain itu anime ini juga memiliki mitos tentang
heroisme dan juga pengorbanan karena tak sedikit karakter yang gugur di medan
perang saat melawan para legion. Karakter-karakter yang berjuang dan berkorban
dianggap mulia dan mati terhormat. Mitos ini memvalidasi dan meromantisasi
perang dan kekerasan, memberikan makna heroik pada penderitaan dan kematian.
Kesimpulan
Cerita memiliki peran yang sangat
penting dalam film atau karya seni lainnya. Cerita berfungsi sebagai penghubung antara penonton atau
pengalaman audiens dengan narasi yang disampaikan oleh karya seni. Dengan
memiliki alur cerita yang jelas dan terstruktur, sebuah karya seni maupun film
dapat lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh penonton. Dan cerita sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih
dalam mengenai masalah-masalah sosial atau budaya yang relevan dengan
memanfaatkan karakter dan plot cerita.
Anime “Eighty Six” adalah sebuah cerita yang mengambil latar
di dunia futuristik di mana manusia terbagi menjadi dua kelompok, kelompok yang
hidup dalam kota tertutup yang aman (Alba), dan kelompok lain yang dianggap
sebagai “pilot” dan diasingkan ke medan perang untuk mengendalikan mecha tanpa
harapan bertahan lama. Dalam menganalisis
tanda tanda yang terdapat didalam cerita animasi ini, teori semiotika roland
barthes tentang makna Denotasi, Konotasi serta Mitos digunakan untuk memaknai
tanda tanda yang terdapat didalam ceritanya. Dan dalam pembahasan ini, hal yang
di analisis dari cerita anime “Eighty Six” adalah terkait dengan Karakter,
Julukan para karakter, Serta simbol simbol yang muncul di dalam scene anime ini.
Komentar
Posting Komentar